Kamis, 31 Oktober 2013

Silaturahim Membawa Keselamatan

Menjaga silaturahmi ternyata bukan hal yang sepele, Allah SWT sangat menganjurkannya.  Dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 36,  terkandung suruhan silaturaim secara vertikal (habblumminallah) dan silaturahim secara horizontal (Habblumminnas).  Silaturahim vertikal adalah berbuat baik kepada Allah dengan cara menyembahNya dan tidak mempersekutukanNya. Sedangkan silaturahim secara horizontal  merupakan perbuatan baik kepada sesama manusia. Dengan  urutan sbb:  1) kepada Ibu-Bapak, 2) Karib kerabat, 3) anak-anak yatim, 4) orang-orang miskin, 5)tetangga dekat dan jauh, 6) teman sejawat, 7) Ibnu Sabil, dan  8) Hamba Sahayamu.

Dan jika kita tidak menjaga kedua jenis silaturahim  tersebut seperti akhir ayat ini, maka kita dikategorikan ke dalam orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.  Allah juga menggambarkan ciri-ciri orang sombong dan membanggakan diri itu sebagai  orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain untuk berbuat kikir serta menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan Allah kepadanya,

Orang-orang yang memutuskan silaturahim, Allah mensejajarkannya dengan orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Seperti yang disebutkan pada QS 47 ayat 22 :
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Mau tau apa balasan Allah untuk orang-orang seperti itu? Allah melaknatnya, membuatnya tuli dan membutakan penglihatan mereka (QS.47:23)

Sedangkan untuk orang-orang yang menjaga silaturahmi Allah akan menjaga dan mengawasinya, itu berarti jika kita menjaga silaturahim, Allah akan menjaga kita, menjaga anak-anak kita, keluarga kita. Allah juga akan mengawasi kita dan keluarga kita. (QS.   ) sehingga tidak ada ketakutan pada diri kita ketika kita jauh dari keluarga dan sanak saudara.

Karena apa sih biasanya orang memutuskan silaturahim? Biasanya karena hutang dan warisan! Jika karena hutang, Allah menyebutkan dalam QS.2 ayat 280, untuk diberi tambahan tenggang waktu untuk membayarnya, atau kalau dia tidak bisa atau tidak berkehendak untuk membayarnya, maka menyedekahkannya akan lebih baik bagi si pemberi hutang. Ingat! tentu saja seperti kita ketahui bahwa sedekah itu akan Allah balas berlipat ganda hingga 700 kali.

Ternyata manfaat berinfak tidak hanya dibalas 700 kali lipat, tapi ada hal lain yang lebih indah dibalik berinfak. Dalam QS 13:22-23 Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang sabar karena mencari ridha Allah, orang-orang yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah Allah berikan, serta orang-orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan, maka orang-orang ini akan dibalas Allah dengan  surga Adn dimana mereka memasukinya bersama-sama dengan orang-orang saleh, juga bersama orang tuanya, istri dan anak cucunya, sementara malaikat akan menyapa mereka dan memberi selamat kepada mereka dari semua pintu.

Itu balasan di akhirat yaitu mendapatkan tempat kesudahan yang baik. Bagaimana balasan yang Allah berikan di dunia?  Dalam QS 3 : 136     mereka yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempitnya, Allah akan memberikan kemampuan  untuk menahan amarah dan kesanggupan untuk memaafkan orang lain. Inilah orang-orang yang dapat mengontrol emosinya dengan baik, atau orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi.
Jika ada yang salah itu semua dari saya.. Maha benar Allah dengan segala firmanNya..

Terima kasih untuk Ustaz Nadjamudin atas pencerahannya hari ini di Pengajian An-Nur Mahogany Residence, Kamis 31 Oktober 2013.

Tidak ada komentar: