Rabu, 27 Februari 2013

Mengapa sholat Dhuha?


Kenapa sih Allah  menyuruh kita untuk sholat Dhuha?  Ada apa dengan waktu Dhuha? Bahkan dalam Al-Quran ada surah yang namanya “Ad-Dhuha”, hmm…mungkin petunjuknya ada di situ : coba ya apa sih isinya?

"Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalahan), dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu dan tidak pula membencimu (Muhammad). Dan sungguh yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepada mu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi mu. Dan Dia mendapati mu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur."

Subhanallah.. Indah memang bahasa kalbu Al-Quran..

Rupanya disitu Allah bersumpah demi waktu Dhuha dan demi waktu malam, bahwa Allah tidak akan meninggalkan hambanya yang berada dalam kesulitan dan Allah juga bersumpah untuk memberikan karunia kepada hambanya hingga menjadi puas. Selain itu janji Allah untuk melindungi, dan memberi petunjuk kepada hambaNya. Allah berjanji akan memberikan kecukupan. Tapi, tentu saja ada syaratnya, antara lain terhadap anak yatim jangan sewenang wenang, dan terhadap orang minta-minta jangan menghardiknya, dan harus selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikanNya.
Mungkin itulah makna kenapa Allah perintahkan kita untuk sholat Dhuha. Bahkan ketika sholat Dhuha pun kita dianjurkan untuk membaca surat tersebut. Wallahu’alam.

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA:
Tentang keutamaan sholat dhuha, Dalam hadist-hadist nya Rasulullah menyebutkan:

1. Keutamaan Sholat Dhuha sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia dari abu dzar al-ghifari ra, ia berkata bahwa nabi muahammad saw bersabda: “di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. dan dua rakaat dhuha diberi pahala” (hr muslim).

2. Keutamaan Sholat Dhuha ghanimah (keuntungan) yang besar dari abdullah bin `amr bin `ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. nabi saw berkata: “perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
lalu rasulullah saw berkata; “maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?” mereka menjawab; “ya!
Rasul saw berkata lagi: “barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”(shahih al-targhib: 666)

3. Keutamaan Sholat Dhuha sebuah rumah di surga bagi yang rajin mengerjakan shalat dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga.
 hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits nabi muahammad saw: “barangsiapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (shahih al-jami`: 634)

4. Keutamaan Sholat Dhuha memeroleh ganjaran di sore hari dari abu darda’ ra, ia berkata bahwa rasulullah saw berkata: allah ta`ala berkata: “wahai anak adam, shalatlah untuk-ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(shahih al-jami: 4339).
dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “innallaa `azza wa jalla yaqulu: yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika” (sesungguhnya allah `azza wa jalla berkata: “wahai anak adam, cukuplah bagi-ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

5. Keutamaan Sholat Dhuha pahala umrah dari abu umamah ra bahwa rasulullah saw bersabda: “barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (shahih al-targhib: 673).

6. Keutamaan Sholat Dhuha ampunan dosa “siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (hr tirmidzi)

DOA SETELAH SHOLAT DHUHA :
allahumma innad dhuhaa – a dhuha uka, wal jamaala jamaa-luka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal qudrota qudrotuka, wal quwwaata quwwatuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, wainkaana charooman fathohhirhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.

 (ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan perlindu
ngan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)


allahumma innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka, wantasyartu kamaa amartanii, farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban mubaarokaa, wa anta khoirur rooziqin

 (ya allah , sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-mu, dan aku telah sholat yang telah engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha sebagaimana yang telah engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan keutamaan-mu berupa rizqi yang halal, yang baik dan barokah, dan engkau adalah sebaik-baiknya pemberi rizqi)

 allahumma yaa ghoniyu yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman siwaak.

(ya allah, wahai dzat yang maha kaya dan terpuji, yang memulai dan mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku dengan rizqi halal-mu jauh dari yang kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk menjauhi maksiat kepada-mu, dan berilah kami dari keutamaanmu jauh selain kamu)

 allahumma ij’al ausa’a rizqika ‘allayya ‘inda kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta subchaanaka inni kntu minadh-dhoolimiin.

(ya allah, jadikanlah luasnya rizqimu kepadaku ketika di usia lanjut (tua)ku, dan akan putusnya umurku, tidak ada tuhan kecuali engkau sesungguhnya aku berada dalam golongan orang-orang yang aniaya)

 allahumma sholli wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi anwaa’irrizqi walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri chisaab. ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli babzlika wakaromika bighoiri chisaab

(ya allah, limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah kepada pemimpinku muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang melapangkan rizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan, lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendahaan ghoibmu dengan tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah dan kemulian serta kedermawananmu dan kemuliaanmu yang tanpa perhitungan itu)
 subchaana robbika robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin, wal-chamdulillaahi robbil ‘aalamiin. (maha suci tuhan yang maha mulia dari segala apa yang mereka sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para utusan, dan segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam) 


Ya Allah aku mengerti sekarang, kenapa Engkau beri aku cobaan dengan kesempitan rezeki, (Alhamdulillah baru itu yang Engkau uji ke aku), ya..supaya aku belajar tentang sholat Dhuha dan mulai mengerjakanny sebagai kebiasaan sehari hari, selayaknya menyikat gigi.

Betapa hari-hari ku belakang ini, dipenuhi dengan sempitnya rezeki, bukannya karena tidak ada duit yang masuk, bukan karena suamiku tidak punya pasien lagi, bukan karena aku tidak ada orderan lagi, tapi karena memang Allah sempitkan rezeki kami,  karena Allah yang Maha Menyayangi itu ingin mengingatkanku untuk mengerjakan satu ibadahnya ini yang aku lupa mengerjakannya.

Ternyata betapa indahnya cobaan dari Allah itu. Di tahun 2006 aku pernah dicoba dan ditegur Allah dengan sakitnya anandaku Hasna Tsabitah. Mungkin karena hitamnya diriku, begitu banyak dosa yang kukerjakan, tapi ternyata Allah memang Maha Penyayang, dibalik cobaan yang berat itu Allah memberikan ganjaran yang luar biasa yaitu nikmat hidup untuk tetap di jalan-Nya.

Mudah-mudahan sharingku ini bermanfaat buat yang lain.

Tidak ada komentar: