Kenapa sih
Allah menyuruh kita untuk sholat Dhuha? Ada apa dengan waktu Dhuha? Bahkan dalam
Al-Quran ada surah yang namanya “Ad-Dhuha”, hmm…mungkin petunjuknya ada di situ :
coba ya apa sih isinya?
"Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalahan), dan
demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak akan meninggalkanmu dan tidak
pula membencimu (Muhammad). Dan sungguh yang kemudian itu lebih baik bagimu
daripada yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan
karunia-Nya kepada mu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu
sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi mu. Dan Dia mendapati mu sebagai seorang
yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang
yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim
janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang
meminta-minta, janganlah engkau menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu,
hendaklah engkau nyatakan dengan bersyukur."
Subhanallah.. Indah memang bahasa kalbu Al-Quran..
Rupanya disitu Allah bersumpah demi waktu Dhuha dan demi
waktu malam, bahwa Allah tidak akan meninggalkan hambanya yang berada dalam
kesulitan dan Allah juga bersumpah untuk memberikan karunia kepada hambanya
hingga menjadi puas. Selain itu janji Allah untuk melindungi, dan memberi petunjuk
kepada hambaNya. Allah berjanji akan memberikan kecukupan. Tapi, tentu saja ada
syaratnya, antara lain terhadap anak yatim jangan sewenang wenang, dan terhadap
orang minta-minta jangan menghardiknya, dan harus selalu bersyukur terhadap nikmat
yang telah diberikanNya.
Mungkin itulah makna kenapa Allah perintahkan kita untuk
sholat Dhuha. Bahkan ketika sholat Dhuha pun kita dianjurkan untuk membaca
surat tersebut. Wallahu’alam.
KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA:
Tentang keutamaan sholat dhuha, Dalam hadist-hadist nya
Rasulullah menyebutkan:
1. Keutamaan Sholat Dhuha sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia dari abu dzar
al-ghifari ra, ia berkata bahwa nabi muahammad saw bersabda: “di setiap sendiri
seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah
sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil
(ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. dan
dua rakaat dhuha diberi pahala” (hr muslim).
2. Keutamaan Sholat Dhuha ghanimah (keuntungan) yang besar dari abdullah bin `amr bin `ash
radhiyallahu `anhuma, ia berkata: rasulullah saw mengirim sebuah pasukan
perang. nabi saw berkata: “perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah
kembali!”.
lalu rasulullah saw berkata; “maukah kalian aku tunjukkan
kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling
banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?” mereka menjawab; “ya!
Rasul saw berkata lagi: “barangsiapa yang berwudhu’,
kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dia lah yang
paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih
cepat kembalinya.”(shahih al-targhib: 666)
3. Keutamaan Sholat Dhuha sebuah rumah di surga bagi yang rajin mengerjakan shalat dhuha,
maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga.
hal ini dijelaskan
dalam sebuah hadits nabi muahammad saw: “barangsiapa yang shalat dhuha sebanyak
empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah
di surga.” (shahih al-jami`: 634)
4. Keutamaan Sholat Dhuha
memeroleh ganjaran di sore hari dari abu darda’ ra, ia berkata bahwa
rasulullah saw berkata: allah ta`ala berkata: “wahai anak adam, shalatlah
untuk-ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku
akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(shahih al-jami:
4339).
dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “innallaa `azza wa
jalla yaqulu: yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika
bihinna akhira yaumika” (sesungguhnya allah `azza wa jalla berkata: “wahai anak
adam, cukuplah bagi-ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di
sore harimu”).
5. Keutamaan Sholat Dhuha pahala umrah dari abu umamah ra bahwa rasulullah saw bersabda:
“barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk
melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan
haji. barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha, maka pahalanya
seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (shahih al-targhib: 673).
6. Keutamaan Sholat Dhuha ampunan dosa “siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan
langgeng, akan diampuni dosanya oleh allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di
lautan.” (hr tirmidzi)
DOA SETELAH SHOLAT DHUHA :
allahumma innad dhuhaa – a dhuha uka, wal jamaala
jamaa-luka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal qudrota qudrotuka, wal quwwaata
quwwatuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i
fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu,
wainkaana ba’iidan faqorribhu, wainkaana charooman fathohhirhu, bichaqqi
dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika,
aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(ya allah
sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan adalah keindahan-mu,
dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan adalah kemampuan-mu, dan
kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan adalah perlindungan-mu. ya
allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon
keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram
bersihkanlah, dengan haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu,
kekuatan-mu dan perlindu
ngan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau
berikan kepada hamba-hambamu yang sholeh)
allahumma innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka,
wantasyartu kamaa amartanii, farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban
mubaarokaa, wa anta khoirur rooziqin
(ya allah ,
sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-mu, dan aku telah sholat yang telah
engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha sebagaimana yang telah
engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan keutamaan-mu berupa rizqi yang
halal, yang baik dan barokah, dan engkau adalah sebaik-baiknya pemberi rizqi)
allahumma yaa ghoniyu
yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini
bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman
siwaak.
(ya allah, wahai dzat yang maha kaya dan terpuji, yang
memulai dan mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku
dengan rizqi halal-mu jauh dari yang kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk
menjauhi maksiat kepada-mu, dan berilah kami dari keutamaanmu jauh selain kamu)
allahumma ij’al ausa’a
rizqika ‘allayya ‘inda kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta
subchaanaka inni kntu minadh-dhoolimiin.
(ya allah, jadikanlah luasnya rizqimu kepadaku ketika di
usia lanjut (tua)ku, dan akan putusnya umurku, tidak ada tuhan kecuali engkau
sesungguhnya aku berada dalam golongan orang-orang yang aniaya)
allahumma sholli
wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi anwaa’irrizqi
walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri
chisaab. ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli
babzlika wakaromika bighoiri chisaab
(ya allah, limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah
kepada pemimpinku muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan
berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang
melapangkan rizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan,
lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendahaan ghoibmu dengan
tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah
dan kemulian serta kedermawananmu dan kemuliaanmu yang tanpa perhitungan itu)
subchaana robbika
robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin, wal-chamdulillaahi
robbil ‘aalamiin. (maha suci tuhan yang maha mulia dari segala apa yang mereka
sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para utusan, dan segala
puji bagi allah tuhan seru sekalian alam)
Ya Allah aku mengerti sekarang, kenapa Engkau beri aku
cobaan dengan kesempitan rezeki, (Alhamdulillah baru itu yang Engkau uji ke
aku), ya..supaya aku belajar tentang sholat Dhuha dan mulai mengerjakanny sebagai
kebiasaan sehari hari, selayaknya menyikat gigi.
Betapa hari-hari ku belakang ini, dipenuhi dengan sempitnya
rezeki, bukannya karena tidak ada duit yang masuk, bukan karena suamiku tidak
punya pasien lagi, bukan karena aku tidak ada orderan lagi, tapi karena memang
Allah sempitkan rezeki kami, karena
Allah yang Maha Menyayangi itu ingin mengingatkanku untuk mengerjakan satu
ibadahnya ini yang aku lupa mengerjakannya.
Ternyata betapa indahnya cobaan dari Allah itu. Di tahun
2006 aku pernah dicoba dan ditegur Allah dengan sakitnya anandaku Hasna
Tsabitah. Mungkin karena hitamnya diriku, begitu banyak dosa yang kukerjakan,
tapi ternyata Allah memang Maha Penyayang, dibalik cobaan yang berat itu Allah
memberikan ganjaran yang luar biasa yaitu nikmat hidup untuk tetap di
jalan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar